Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bicara jujur soal alasan tidak bisa membuka identitas dua calon pemain Timnas Indonesia yang akan dinaturalisasi.

PSSI kini sedang berupaya keras untuk menaturalisasi dua pemain keturunan jelang laga ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Pasalnya, Timnas Indonesia terancam krisis striker di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 karena Ole Romeny mengalami cedera berat di kaki.

Ole Romeny mengalami cedera saat bermain untuk Oxford United di pertandingan melawan Arema FC pada ajang Piala Presiden 2025.

Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny
 

Penyerang berusia 25 tahun ini mengalami cedera saat mendapatkan tekel keras dari pemain asing Singo Edan, Paulinho Moccelin.

Oleh karena itu, PSSI mencoba untuk mendatangkan dua pemain naturalisasi demi menggantikan posisi Ole Romeny yang akan terancam absen.

 

Namun, Erick Thohir menyatakan bahwa calon pemain naturalisasi yang kini sedang diproses belum bisa untuk diungkap identitasnya.

"Saya belum bisa spill kalau suratnya belum masuk, nanti kalau saya spill tiba-tiba gak jadi kita memalukan diri kita," ujar Erick Thohir di Jakarta pada Kamis (24/7/2025).

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir

 

"Kayak Cinta-cintaan belum ada 'iya' yu makan malam. Terus sudah gembar-gembor kita mau makan malam sama dia, ya jangan dulu," sambungnya.

Sementara itu, Erick Thohir menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang menunggu untuk bisa diproses.

"Kita sedang menunggu surat-surat dari dua pemain ini," ujar Erick Thohir dikutip dari channel YouTube PSSI TV, Kamis (24/7/2025).

Dia menegaskan, PSSI tidak mau terburu-buru untuk menaturalisasi seorang pemain keturunan karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir

 

"Saya belum mendapatkan surat-suratnya, karena kita dalam naturalisasi ini harus benar hati-hati kita tidak mau menghalalkan segala cara," katanya.

"Prototype yang kita sudah sukses selama ini bahwa mereka bergabung karena kecintaan kepada tentu Merah Putih, punya darah Indonesia, dan mereka tentu tidak ada komersial dalam arti ya memang ini kemauan mereka. Jadi kita cukup hati-hati," ucapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini pun menyebut bahwa respons dua pemain ini cukup positif ketika diajak untuk bergabung.

"Dan alhamdulillah respons dari kedua pemain dan orang tuanya positif, tapi kita kertasnya belum masuk," ucapnya.

Selain itu, Erick Thohir menyatakan bahwa proses dua pemain naturalisasi ini akan digabung dengan Mauro Zijlstra yang disiapkan untuk U-23.

"Jadi kita menunggu. nanti prosesnya kita harapkan bersama Mauro, karena kan DPR sudah reses jadi kita akan register Agustus," katanya.

Dia pun berharap proses naturalisasi ketiga pemain ini bisa berjalan lancar. Oleh karena itu, dia berencana menghadapi Presiden Prabowo.

"Mudah-mudahan kita dapat kemudahan dan karena itu sendiri saya akan menghadap kepada bapak Presiden minggu depan mudah-mudahan bisa diterima untuk menyampaikan hal-hal seperti," pungkas Erick Thohir. (fan)